FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOEFISIEN RESPON LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
Published 2018-12-06
How to Cite
Abstract
Laba yang dipublikasikan oleh perusahaan dapat mempengaruhi reaksi pasar. Ukuran perusahaan, ketepatan penyampaian laporan keuangan, dan pertumbuhan perusahaan akan menyebabkan pasar merespon berbeda terhadap informasi laba sehingga mempengaruhi ERC. ERC merupakan koefisien yang mengukur respon antara perubahan harga saham terhadap perubahan laba akuntansi pada perusahaan-perusahaan yang menerbitkan sekuritas. Variabel yang diuji dalam penelitian ini terdiri dari persistensi laba, ukuran perusahaan, earnings reporting lags, dan pertumbuhan perusahaan sebagai variable independen. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama 2012 -2014. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 52 perusahaan manufaktur. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling yaitu judgement sampling dimana sampel yang dijadikan objek dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan kriteria tertentu.. Teknik analisis data menggunakan statistika deskriptif, analisis regresi berganda, uji asumsi klasik, uji F, uji t, dan koefisien determinasi R2.  Model penelitian ini dapat melewati semua uji asumsi klasik yang dilakukan. Dari hasil analisis regresi berganda, diperoleh hasil uji f sebesar 0,001. Hasil uji t diperoleh persistensi laba (0,594), size (0,021), earnings reporting lags (0,012), dan pertumbuhan perusahaan (0,026). Kesimpulan penelitian bahwa persistensi laba tidak mempunyai cukup bukti berpengaruh terhadap earnings response coefficient, sedangkan ukuran perusahaan, earnings reporting lags,dan pertumbuhan perusahaan mempunyai cukup bukti berpengaruh terhadap earnings response coefficient.
Kata kunci: Persistensi Laba, Ukuran Perusahaan, Earnings Reporting Lags, Pertumbuhan Perusahaan,      Koefisien Respon Laba.