Jurnal Komunikasi dan Bisnis

Vol. 12 No. 2 (2024): November
Articles

3P Strategy in Verrel Bramasta's Political Marketing in the 2024 Legislative Election: Instagram Social Media Content Analysis

PDF
  • Muhammad Alif Ariga,
  • Asri Nur Mahdia Devi,
  • Bintan Auliya Qurrota A’yun,
  • Syarifah Nur Aini
Muhammad Alif Ariga
Universitas Negeri Yogyakarta
Bio
Asri Nur Mahdia Devi
Universitas Negeri Yogyakarta
Bio
Bintan Auliya Qurrota A’yun
Universitas Negeri Yogyakarta
Bio
Syarifah Nur Aini
Universitas Gadjah Mada
Bio
DOI: https://doi.org/10.46806/jkb.v12i2.1229

Published 2024-12-02

Keywords

  • 3P strategy,
  • Political marketing,
  • Instagram,
  • Verrel Bramasta

How to Cite

Muhammad Alif Ariga, Asri Nur Mahdia Devi, Bintan Auliya Qurrota A’yun, & Syarifah Nur Aini. (2024). 3P Strategy in Verrel Bramasta’s Political Marketing in the 2024 Legislative Election: Instagram Social Media Content Analysis. Jurnal Komunikasi Dan Bisnis, 12(2), 274–304. https://doi.org/10.46806/jkb.v12i2.1229

Copyright (c) 2024 Jurnal Komunikasi dan Bisnis

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Abstract

This research is based on the phenomenon that occurred in the 2024 general election, where political marketing has become a common instrument used by candidates or political parties. This is done to approach the public to gain support that allows them to win political office. This research aims to analyze the 3P (Push, Pull, Pass) strategy used by Verrel Bramasta in his political campaign in the 2024 legislative elections, focusing on the Instagram social media platform. In the context of political marketing, social media has become an important tool to gain public support and build a candidate's image. This research adopts a qualitative approach with the data collection technique of documentation from Verrel Bramasta's Instagram posts during a certain campaign period. The content analysis method is used to decipher the meaning of his political campaign content by paying attention to the use of the 3P strategy and its impact on public perception and voter participation. The results of this study show that the use of social media can strengthen the image and gain support from voters, which increases the chances of winning.

PDF

Downloads

Download data is not yet available.

References

  1. Abidin, S., & Cindoswari, A. R. (2019). Political branding Ridwan Kamil pada masa kampanye Pilgub Jawa Barat 2018 melalui Twitter. Commed : Jurnal Komunikasi dan Media, 4(1), 33–48.
  2. Ananda, R., & Valentina, T. R. (2021). Modal politik dan modal sosial Athari Gauthi Ardi pada kemenangan pemilu legislatif tahun 2019 di Provinsi Sumatera Barat. JDKP Jurnal Desentralisasi dan Kebijakan Publik, 2(1), 169–185.
  3. Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
  4. Aydil, M., & Zuhri, A. (2023). Political Marketing: Strategi PAN pada Pemilu 2024 dalam Menyukseskan Agenda Politik Melalui Pembuatan Jingle. Sains Riset (JSR), 13(3), 1–12.
  5. Centre for Strategic and International Studies. (2022). Pemilih Muda dan Pemilu 2024: Dinamika dan preferensi sosial politik pascapandemi. csis.or.id. Author. Dikutip dari https://csis.or.id/publication/rilis-survei-pemilih-muda-dan-pemilu-2024-dinamika-dan-preferensi-sosial-politik-pascapandemi/
  6. Dewa, T. Z. S., Sobari, W., & Pohan, I. A. (2020). Efek Jokowi atau efek Krisdayanti? Analisis fenomena efek ekor jas terbalik oleh pesohor politik dalam pemilihan umum serentak 2019. Journal of Politics and Policy, 3(1), 61–80.
  7. Fadiyah, D., & Simorangkir, J. (2021). Penggunaan media sosial Instagram dalam membangun citra positif presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019. Journal of Political Issues, 3(1), 13–27.
  8. Firmanzah, P. D. (2008). Marketing politik: antara pemahaman dan realitas. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
  9. Fitriana, S. N. (2023, October 28). Gabung PAN, Verrel Bramasta ingin ubah stigma negatif soal politik. Detiknews, 1. Dikutip dari https://news.detik.com/pemilu/d-7006884/gabung-pan-verrell-bramasta-ingin-ubah-stigma-negatif-soal-politik
  10. Ghifary, B. (2020). Marketing politik Mulyadi pada pemilihan umum DPR-RI tahun 2019 di Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Demokrasi dan Politik Lokal, 2(2), 140–147.
  11. Indrawan, J., Elfrita Barzah, R., & Simanihuruk, H. (2023). Instagram as a political communication nedium for the millennial generation. Ekspresi dan Persepsi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1), 109-118.
  12. Khaerah, N., & Rusnaedy, Z. (2019). Push, pass, pull political marketing Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Mallagani pada pemilihan kepala daerah di Kabupaten Gowa 2015. Jurnal of Governement, 4 (2), 116–131.
  13. Khamimiya, A. R., Fauzi, A. M., & Affandi, M. A. (2023). Keterlibatan selebriti sebagai politisi: Penguatan partai politik atau penggalangan suara. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP), 12(2), 158–175.
  14. Kurniawati, M. (2023). Pengaruh selebritis, tokoh politik dan perilaku memilih dalam pemilu pada pemilih pemula. Serina Sosial Humaniora, 1(2), 61–65.
  15. Komisi Pemilihan Umum. (2024). Berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara partai politik dan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari kabupaten/kota dalam wilayah provinsi pemilihan umum tahun 2024 (p. 12) [Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Provinsi]. Kantor KPU Provinsi Jawa Barat: Komisi Pemilihan Umum.
  16. Muhammad, N. (2023, July 5). KPU: Pemilih Pemilu 2024 Didominasi oleh Kelompok Gen Z dan Milenial [Databoks]. Retrieved from KPU: Pemilih Pemilu 2024 Didominasi oleh Kelompok Gen Z dan Milenial website: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/07/05/kpu-pemilih-pemilu-2024-didominasi-oleh-kelompok-gen-z-dan-milenial
  17. Maharani, P. S., & Nurafifah, N. L. (2020). Political Communication: Social media strengths and threats in the 2019 general election. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, 5(2), 292–306.
  18. Moleong, L. J. (2011). Metodologi penelitian kualitatif (29th ed.). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
  19. Mondir, N., & Hermanto, B. (2020). Marketing Politik: Kemenangan Natasha Devianti sebagai calon milenial pendatang baru anggota legislatif Kabupaten Bojonegoro 1 pada Pemilu 2019. Journal of Politics and Policy, 2(2) 109–124.
  20. Muawwin, M. (2023). Pengaruh push, pull, dan pass marketing terhadap keputusan memilih pada pemilihan Gubernur Jambi tahun 2020. Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan (Mankeu), 12(4), 1041–1045.
  21. Nugraheni, F. (2014). Metode penelitian kualitatif dalam penelitian pendidikan bahasa. Cakra Books.
  22. Nurhidayat, I. (2023). POLITICAL MARKETING IN GENERAL ELECTIONS IN INDONESIA. Journal E-Gov Wiyata: Education and Government, 1(1), 53–63.
  23. Rozali, Y. A. (2022). Penggunaan analisis konten dan analisis tematik. Penggunaan analisis konten dan analisis tematik. Forum Ilmiah, 19 (1), 68–76.
  24. Subandi, H. H., & Ubaid, A. H. (2020). Selebritis Menjadi Politisi: Studi tentang bagaimana selebritis menang atau kalah dalam Pemilu Legislatif. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 5(1), 21-45.
  25. Sumaryono, Ernungtyas, N. S., & Prisanto, G. F. (2021). Strategi personal branding dalam pemenangan pemilu legislatif (Studi Kasus Ir. Ridwan Bae Di Sulawesi Tenggara). Jurnal Komunikasi dan Kajian Media, 5(1), 64–83.
  26. Sutrisno, S., Yuningsih, N. Y., & Agustino, L. (2018). Komparasi teori marketing politik 4p menurut Niffenegger dan 3p menurut Adman Nursal. JPPUMA Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik Universitas Medan Area, 6(2), 106.
  27. Syahra, R. (2003). Modal Sosial: Konsep dan aplikasi. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 5(1), 1–22.
  28. Wibowo, A. P. (2018). Selektifitas media sosial dalam meningkatkan elektabilitas figur. ETTISAL: Journal of Communication, 3(2), 153–161.
  29. Wojciech Cwalina. (2011). Political Marketing: Theoretical and strategic foundations. Routledge.